Dari Wajah Sampai Karakter, Inilah Perbedaan Seseorang
Saat di Dunia Maya dan Dunia Nyata
Begitu pesatnya perkembangan teknologi, membuat kini
teknologi bisa menyentuh semua lapisan masyarakat. Hampir setiap orang kini
merasakan dampak dari kemajuan teknologi, sebut saja facebook, Instagram, dan
Twitter, hampir bisa dipastikan kamu pasti memiliki salah satu akun media
sosial tersebut.
Namun ada yang unik dari dampak kemajuan teknologi
ini, dengan hadirnya dunia maya, kini banyak orang yang memiliki dua sisi yang
berbeda, yaitu antara ketika dia ada di dunia maya, dan saat berada di dunia
nyata.
1. Perbedaan
wajah seseorang antara di dunia maya dan di dunia nyata
Mungkin kamu juga sering menemukan
foto seseorang dimana waktu ia unggah ke media sosial terlihat sangat cantik,
kulit mulus, dan bersih. Namun saat kita bertemu langsung dengan orangnya,
ternyata jauh dari apa yang kita lihat di media sosial. Kasus seperti ini
hampir sama dengan kasus yang pertama tadi. Semakin banyaknya aplikasi edit
foto agar lebih terlihat cantik atau tampan, kadang menipu kita. Bahkan wajah
yang biasa-biasa saja, bisa disulapnya menjadi sangat menawan.
2. Perbedaan karakter seseorang antara di dunia maya dan di
dunia nyata
Selanjutnya perbedaan yang sering
kita temui antara di dunia maya dan di dunia nyata, ialah mengenai karakter
seseorang. Kadang ada seseorang yang di dunia maya dia terlihat cerewet,
kritis, atau bahkan galak. Namun saat kita bertemu langsung dengan orangnya,
ternyata dia pendiam, tertutup, dan penakut.
Hal tersebut terjadi karena mereka menganggap jika
media sosial merupakan media aktualisasi diri, dimana dia bebas menjadi
karakter apapun.
3. Perbedaan
gaya hidup seseorang di dunia maya dan di dunia nyata
Apakah kamu pernah melihat seseorang selalu upload
foto jalan-jalan, belanja, makan di restoran mewah, namun pas kamu main ke
rumahnya ternyata biasa-biasa saja? Hal seperti ini banyak kita temukan di
sekitar kita. Dimana seseorang tertlihat glamour di dunia maya namun sebenarnya
tidaklah demikian nyatanya. Perbedaan gaya hidup di dunia maya dan dunia nyata
Hal tersebut dilakukan karena mereka biasanya ingin
diakui kelasnya, dia terlihat agar lebih berkelas dengan memposting hal-hal
yang mewah dan glamour. Fenomena ini pernah saya tulis dengan judul Mengenal Social
Climber, “Penyakit Jiwa” Orang Miskin yang Ingin Kelihatan Kaya silahkan dibaca
untuk menambah wawasan.
Inilah Sebabnya Kenapa Kamu Aktif di Media Sosial tapi
Pendiam di Dunia Nyata
1.
Merasa lebih leluasa berekspresi di sosial media.
Ada beberapa orang
yang memang lebih senang untuk meluapkan ekspresinya melalui media sosialnya
sendiri. Biasanya orang ini kurang percaya diri kalau meluapkan langsung di
dunia nyata. Misalnya, ada orang yang lebih senang menuliskan isi hatinya di
media sosial daripada curhat dengan teman/pacarnya.
2.
Merasa jarang ada yang mengenali di sosial media.
Ada
juga yang punya media sosial tapi friendlist-nya
orang asing semua alias bukan teman yang udah dikenal, walau beberapa ada yang
dikenal juga. Biasanya orang yang seperti itu gak akan malu kalau mengupload
foto atau membuat tulisan di medsosnya, karena dia pikir yang ngeliat juga
orang yang bukan dikenal langsung kok, so, pede aja.
3. Ingin diakui
Maksudnya adalah ingin diakui juga eksistensi dirinya. Orang seperti ini
biasanya yang kurang dilirik, kurang terkenal, kurang eksis di dunia nyata,
tetapi ternyata dia punya karya-karya yang bagus,dan terkenal di sosial media
nya, ya walaupun ada juga yang biasanya tidak memakai nama aslinya di sosial
medianya, misal dengan nama samaran.
4. Kurang Pergaulan
Ini juga berpengaruh sih, orang yang kuper alias kurang pergaulan itu
biasanya ngerasa kesepian. Nah,cuma sosmed lah yang bisa jadi tempat berbagi
keluh kesah nya, ber chatting ria dengan teman baru dunia maya yang lebih asyik
dibanding dunia nyata.
Aysha “Inilah Sebabnya Kenapa Kamu Aktif di Media Sosial tapi Pendiam di
Dunia Nyata”. 10 Februari 2017.
Disinhibition Effect, Membuat Pengguna Media Sosial Memiliki Kepribadian Berbeda
Apakah teman-teman pernah menemukan seseorang yang memiliki dua kepribadian
yang berbeda saat dia berada di dunia nyata dan dunia maya (media sosial)?
Misalnya, di media sosial kita melihatnya sangat aktif, cerewet, terbuka,
bahkan berani memberikan komentar buruk tentang suatu hal. Namun, di dunia
nyata, kita mengenalnya sebagai orang yang pendiam, pemalu, dan tertutup.
Tidak hanya itu, ada juga yang terlihat baik, ramah, dan sopan di media
sosial serta sering mendapatkan pujian dari orang lain. Namun, di dunia nyata
dia memiliki karakter yang sangat berbeda, yaitu kasar, sombong, dan lainnya.
Ternyata fenomena seperti ini ada namanya,
lo, disebut dengan disinhibition effect. Disinhibition
effect ini merupakan ketidakmampuan
seseorang dalam mengendalikan perilaku, pikiran, dan perasaannya di dunia maya.
Kira-kira apa yang
membuat mereka memiliki perbedaan karakter di dunia nyata dan di dunia maya?
Ternyata hal ini
bisa terjadi karena media sosial memberikan mereka kesempatan untuk :
1. Menjadi Orang
Lain
Dalam dunia maya
atau media sosial, seseorang bisa menyembunyikan kepribadian aslinya. Mereka
sengaja menciptakan karakter atau sosok baru agar tidak dikenali oleh
orang-orang yang ditemuinya di dunia nyata. Tujuannya, agar mereka
bisa berbuat, berkomentar, serta merasa bebas tanpa takut diserang oleh
teman-teman yang dia kenal.
2. Mudah Melarikan
Diri
Mereka yang
karakternya berbeda di media sosial, kebanyakan adalah orang-orang yang mudah
menghindar atau melarikan diri dari masalah yang dialaminya. Misalnya
saja, ketika mereka bersosialisasi di dunia maya, fitur chat onffline atau online sangat
mudah diatur. Bahkan akun media sosial bisa kita non aktifkan dengan mudahnya
untuk menghindari permasalahan yang mungkin terjadi
Inilah sebabnya
kenapa beberapa orang di media sosial gampang sekali untuk berkomentar kasar atau menipu orang lain,
karena sewaktu-waktu bisa menghilang dan menghindar dari orang lain yang ada di
dunia maya.
3. Menunjukkan Keberadaan Diri
Dalam dunia nyata,
mungkin seseorang merasa tidak percaya diri dan sering dikucilkan. Lalu saat
mereka menemukan media sosial, mereka sangat senang. Media sosial dianggap
menjadi ruang atau tempat untuk menunjukkan keberadaan diri, agar orang lain
yang ada di dunia maya menganggap mereka ada dan merasa dihargai. Biasanya
mereka mengubah karakter dirinya menjadi seseorang yang baik, keren, dan
berbeda dari kenyataannya. Mereka pun bebas berekspresi di dunia maya serta
bisa mendapatkan pujian atau like sebanyak-banyaknya dari orang lain. Akhirnya
dunia maya membuat mereka percaya diri, sementara di dunia nyata mereka tidak
dianggap ada.
Perbedaan Dunia Maya dan Dunia NyataCYBER WORLD to CYBER COMMUNITY
Perkembangan Teknologi khususnya penggunaan dunia maya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Salah satu bentuk kemajuan internet adalah muncul apa yang disebut cyber world atau dunia maya. Dimana kita dapat mengakses kapanpun, dimanapun, hubungan secara langsung ataupun tidak langsung. Burhan Burgin (2009:296), teori komunikasi dunia maya atau yang sering di kenal teori cybercommunity merupakan teori paling akhir dalam pengembangan ilmu komunikasi atau sosiologi komunikasi.
Cyber world melahirkan berbagai macam komponen yaitu salah satunya cyber community. Cyber community mendorong munculnya sebuah ruang kehidupan baru yang sangat prospektif bagi aktivitas manusia nilai efisiensinya yang sangat tinggi. Tanpa kita sadari cyber community sering kita gunakan dalam dunia maya pada saat menggunakan facebook. Pengguna facebook di Indonesia tercatat menempati posisi ke tiga tertinggi di dunia. Kebanyakan orang menggunakan facebook juga untuk berbagi informasi, mendukung dalam pemilu contoh komunitas yang akan diangkat adalah komunitas pendukung Jokowi. Lainnya adalah terdapat komunitas koin untuk Prita.
REAL WORLD to REAL COMMUNITY
Perlu kita ketahui bahwa internet mengadopsi dunia sosial ini artinya bahwa ketika kita di dunia nyata setiap hal yang kita lakukan pasti ada peraturan, contoh ketika teman kita menginap harus lapor penjaga kos dan hingga ketua RT. Jikalau di dunia maya ketika kita ingin membuat facebook harus sesuai peraturan dan tata cara yang harus dipatuhi. Teknologi juga mengambil alih fungsi social manusia, sebelum adanya cyber world, ketika berinteraksi dan bermusyawarah masyarakat dapat bertatap muka hingga berdebat, namun saat ini dengan perkembangan teknologi, manusia tidap usah repot-repot lagi untuk bertatap muka. Cyber word membentuk cyber community untuk membentuk komunitas mendukung Jokowi ataupun Prita. Ketika di dunia nyata perlu proses yang panjang untuk mengumpulkan massa dalam mendukung aksi tersebut. Interaksi pada saat di dunia nyata dapat nampak ketika bertaap muka, pada dunia maya dapat menggunakan skype. Penggunaan bahasa dalam dunia nyata biasanya menggunakan bahasa yang formal, namun ketika di dunia maya kita dapat menggunakan bahasa informal.
Skema di atas menerangkan mengenai hubungan cyber community dan real community dimana kedua komunitas yang berbeda antara dunia maya dan dunia nyata. Skema di atas menunjukan bahwa antara cyber world dan cyber community saling berpengaruh artinya dunia nyata memiliki pengaruh terhadap dunia maya. Fenomena tersebut mengandung arti bahwa apa yang terjadi di dunia maya, tidak dapat dilepaskan begitu saja dengan kenyataan di dunia nyata. Hal ini semakin diperjelas dengan kenyataan yang memperlihatkan bahwa yang berinteraksi di dunia maya adalah benar-benar individu manusia. Namun berpegang pada prinsip bahwa kekuatan sebuah rantai sangat ditentukan oleh mata rantai terlemah. Jelas terlihat bahwa pada akhirnya faktor manusialah yang akan menentukan.
sumber:
https://www.inovasee.com/perbedaan-seseorang-saat-di-dunia-maya-dan-dunia-nyata-32583/
https://tech.idntimes.com/trend/aysha/inilah-sebabnya-kenapa-kamu-aktif-di-media-sosial-tapi-pendiam-di-dunia-nyata/full.
http://bobo.grid.id/index.php/Info-Bobo/Serba-Serbi/Disinhibition-Effect-Membuat-Pengguna-Media-Sosial-Memiliki-Kepribadian-Berbeda?
http://aansetyawan002.blogspot.co.id/
Komentar
Posting Komentar